Rabu, 04 Maret 2015

Cermin ku berbicara

Tik tok..tik tok...tik tok
detak jarum jam berdegub...seiring detuk-detuk jantung ku...

ku hela nafasku...setelah selesai ku dawam kalam ilahi malam tadi..
sepintas cermin-cerminku bergentanyangan menyertai ku saat aku hendak berbenah sajadah sholatku.

ku lihat wajah-wajah mungil kembaran ku yg telah terlelap nyenyak di kasur dengan guling kesayangan mereka. kudekati mereka dan kubisikkan, kalian anak hebat dan pemberani.
setelahnya ku tatap wajah bidadariku yang juga pula terlelap...kuiringi do'a untuknya
setelah lamanya dirinya menjadi pendampingku hingga kini.

Rabbana Hablana Min Ajwajina wa dzuriatina Qurrota 'ayuna lill muttaqina imama.

Beriring kemudian, kening alisku terangkat dan bibirku ikut bersuka ria..
jadi inget sama semangkuk Mie yg kudapat saat pagi hari di rumah kakak kelasku...

lho kok makan mie instan pagi-pagi? nga sakit perut tuh...saat itu hati ku berbicara spontanitas
bukan hanya aku yg di suguhkan,
bahkan para prajurit kakak kelas ku pun ikut asik menyantap sarapan itu sama gorengan nugget..

Kejadian itu tahun 2003, dimana kehidupan keluarga kakak kelasku itu sangat terbatas...
dan waktu itu diriku berkunjung kerumahnya utk silahturahim sambil mau ambil Coklat batangan yang akan ku bawa ke cikarang untuk kujual lagi ditempat ku bekerja.

jualan coklat batangan dgn untung lumayan, cukup nambah penghasilan buat yg bujangan..hehehe

saat ini kurasakan apa yg dirasakan kakak kelasku waktu itu...kondisi yg terbatas.
Namun jalinan silaturahim yg masih terus berjalan, membuatku menjadi murid yg belajar banyak padanya.

sampai saat ini diriku masih melihat kakak kelasku ini penuh semangat yang sama seperti ku kenal dahulu masa-masa kuliah di bandung...semangat dan menginspirasi

Memang kejadian itu tlah berlalu, dan cermin masa laluku telah bercerita tentang kisah lamaku
Namun kisah ini memecut semangatku kembali...

Bagi anak-anaku menikmati gurihnya mie untuk santapan pagi adalah bagian kisah kalian tersendiri..
dan juga gumpalan nasi hangat yg di balur garam pun biasa kalian lahap...

saat ini diriku bak benih yg telah di kuburkan oleh tanah
belum berbentuk apa-apa atau juga menghasilkan apa-apa...hanya benih di dalam tanah
di pupuk dan disiram...

kelak saat pucuk daunku bertumbuh dan bunga ku berkembang...
maka sang kupu-kupu dan kumbang pun akan datang...tuk memetik sari ku.

Hidup itu hanya sekali saja. maka hiasi hidup ini dengan tinta emas.

membuka diri serta menjadikan di sekitar kita sebagai yg berarti..
adalah jalan keluar mendapatkan peluang besar.

Bersikap mawas diri dan tetap ada di jalur Nya
akan memberikan jalan bagi kita dari yg tersesat

Rizki itu perkara Ghoib, bukan diartikan mistis ya...tapi Rizki itu telah Allah tentukan bagi makhluknya. Tinggal jemput aja, toh burung pun ada rizkinya.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Alloh melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Alloh Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Alloh Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al-Baqoroh : 261-263)

Tidak ada batasan jumlah maupun kurang atas rizki Allah, tapi adapun DIA hendak menguji seberapa amanah nya kita dgn rizkinya saat ini.

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Alloh akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (Saba’ : 39)

ibarat hujan, maka Kucuran Rizki Allah sangat melimpah ruah. kalau kita jemput dgn tampungan kecil maka dapetnya kecil ...atau jika tutup gelas tampungannya kecil juga ngalir masukknya rizki Allah juga jadi pelan ya....

Jadi kalau mau rizkinya Nambah, pake tampungan yg besar dan tutup gelasnya yg juga besar...
satu lagi...caranya pakenya juga perlu tuh...

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Alloh, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Alloh), Maka Alloh akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Alloh menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (Al-Baqoroh : 245)

“Jika kamu Menampakkan sedekah(mu), Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka Menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Alloh akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Alloh mengetahui apa yang kamu kerjakan. Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Alloh-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Alloh), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Alloh. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).” (Al-Baqoroh : 271-272)

Berbagi adalah sifat fitrah manusia....
Hal ini pun dirasakan oleh para selebrity maupun pengusahan besar saat ini, dengan berbagi maka akan menambah pundi-pundi rizkinya.
konsep berbagi ini telah di tanamkan oleh Rasulullah dgn Infak, Shodakoh dan Zakat...
karena dgn konsep itulah maka ummat merasakan keadilan Islam...

semoga bermanfaat



Selasa, 03 Maret 2015

Kuretas Jalan ku walaupun itu Duri menikam

Apa dalam benak kita jika tertusuk daun berduri...
salah satunya kata "Aduh, sakit....sialan kena duri"

Padahal tanpa disadari setiap langkah anak manusia itu senantiasan ketemu duri loh!!!
kata memaki dan menyumpahi tanpa sadar di ucapkan kala hal penghalang menjadi halangan
contohnya: Turun huja, kata yang keluar..."ya hujan lagi, aduh repot deh baju jadi basah lagi" atau Panas terik, maka ungkapan kata dari mulut..."waduh panas banget ya, pusing kepala"

Sifat dasar manusia itu berkeluh kesah...mintanya posisi Eunaak terus, bukan!
dikasih dikit kurang ngeluhm kekurangan, padahal cuma dikit kurangnya...
dikasih lebih, ngeluh kelebihan. bigung mau di kemanain lebihnya...
di kasih susah, ngeluh gue lagi susah brow!, ntar ya sodakohnya...

Terus maunya kita apa nih?
Itulah bagian dari hidup saya...berkeluh kesah aja.

 saatnya memutuskan rantai kelemahan kita dan memperkuat gantungan tali gantungan hidup kepada yang Sang Kholik.

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS ar-Ra’du [13] : 11)

“Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)

inget ceritanya bang jamil nih

judulnya "Kisah Sang Katak dalam air"

Dahulu kala...hehehe
Sang katak adalah sosok hewan yang senang air akan hidup dalam air..karena asal muasalnya juga dari air.
tapi...
gimana kalau katak dalam air panas ya...
pasti loncat keluar deh tempat kualinya.

suatu saat sang koki masak, kebingungan dengan sang katak yg sering kabur dari kualinya, karena udah tau jurus sang koki masak.
tapi sang koki masak putar otak, pake strategi jitu...caranya..!
sang koki membuat hiasan tempa kualinya senyaman mungkin bagi sang katak, bahkan dgn modifikasi kuali spt rumah sang katak.
kemudian sang koki membuat undangan bagi sang katak utk pindah ke rumah yg dibuat sang koki.
Melihat rumah sang katak pun, jadi sumringah..."wahhh bagusnya"

akhir cerita, dengan air yg dingin yg sejuk sang katak nyaman tinggal di "Rumah" tsb.
kemudian sang koki perlahan mulai memantik api kecil untuk mulai aksinya...
namun sang katak merasakan semakin hangat dan nyaman dgn air di kuali tsb, hingga ia pun terlelap
maka sang koki pun tersenyum lebar, dan berkata...waahh akal bulus ane sukses nih.

maka tanpa disadari, air hangat itupun menjadi racun bagi sang katak yg sudah terlelap tidur karena udah dapet POSISI UENAK...hingga menjadikan ia santapan lezat bagi sang koki.
Air pun semakin panas, tubuh sang katak pun lemes dan lunglai...aksi semakin seru bagi sang Koki
racikan bumbu masakan ala "Sup katak ala koki ular".

Daaannn....jadilah supnya!! selamat bersantap ria buat keluarga Koki Ular.

Yaa cuma cerita fiktif saja
tapi inilah yang hidup kita, kalau udah di Posisi Uenak

memang kita harus biasa berhadapan sesutau di yg di luar dugaan kita...istilahnya UNCONDITIONING POSITION..

melatih berhadapan dgn tantangan, sehingga membuat kita bisa lebih mawas diri
dan tidak terjebak "Hangatnya air kuali"
walaupun itu harus melewati jalan berduri.



Mulai dgn membicarakan kepercayaan dgn sekitar kita..karena sebaik-baiknya usaha adalah dgn cara memberikan rasa percaya....tapi bukan menjadi kita terjebak ya...harus jeli juga.

"Tampak luar bukan ukuran, namun buruk rupa bukanlah kejelekan"

BISNIS IS BUILDING THE HUMAN TRUST

inilah cara pertama kali Rasulullah mengajarkan kita berbisnis. tanpa ada "Trust" berarti tak perlu di kerjakan.

FOCUS, PASSION AND FIGHT

Terbatas bukan Halangan..

Judul diatas ku ambil karena aku selalu menempatkan diri dalan keterbatasan, sehingga diriku telah masuk jeruji-jeruji penjara yang selalu ku ungkapkan "mau apa lagi, toh saya kan terbatas"

Ungkapan itu bukan tanpa sebab, memang banyak hal yg kuharapkan menjadi impian ku utk kuraih tidak menjadi kenyataan....jadilah hanya mimpi belaka.

"Hidup tak seluas daun kelor"
itulah pepatah yang berseliweran di benakku. "Aku harus berubah" inilah motivasi ku
tapiii aku kembali masuk jeruji "Aku kan terbatas, mau apa lagi".

Tahun 2013, otakku mulai mikir...simpenan dana dari pesangon udah habis.
"Aku harus berubah" mendorong ku untuk bergerak.
putar otak, kalau telat bisa berabe urusan negara nih!

2014... hutang, masalah, biaya hidup..numpuk jadi satu...tekanan dan emosi berakumulasi...wow!
"Aku harus berubah"...teriakku...!
walau terseret dan kelelahan, sebuah harapan itu muncul..Anta Robbi Subhanaka inni kuntum minaj zholimin,,doa yang ku panjatkan.

lelah memang, tapi Life is Go on...bukan untuk melamun mas brow!

kembali kulihat dinding kamar ku, yg setiap hari berkata namun tak bersuara:

"Bangga lah pada dirimu, karena engkau di ciptakan dari makhluk yg terbaik
Aku bertekad akan menggenggam dunia dgn tangan ku
ku buktikan diriku kepada Robbku, sebagai bukti amanahnya diriku kepada Nya

Man jadda wa jadda, Nothing is possible
But everything is Possible."

Begitulah ungkapan uraian ku yg ku tulis dan ku tempelkan pada dinding kamar. dengan harapan selalu mengingatkan dikala motivasiku lemah.

2015...tetap atau lanjut ya...
2 bulan masih pake tradisi tahun kemarin...
Gali lubang tutup lubang, bayar hutang nambah hutang...

Celah harapan itu muncul, dikala aku berdekatan dengan Allah dgn intens..
aku minta di bimbing, maka Robbku ajarkan caranya...


Dia beri ku kekurangan, maka aku belajar hemat dan berpuasa sunnah...
Dia beri ku kesakitan, maka kami belajar bersabar dan bertobat kepada Nya...
Dia beri ku kesulitan, maka aku belajar membaca peluang besar. karena setiap kesulitan ada peluang besar kan..!!
Dia beri ku kesusahan, maka kami belajar tidak berkeluh kesah, tapi kami minta di mudahkan...

aku ikuti pelajrannya dengan tekun, hingga Allah bukakan kalam NYA:

2:186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

2:201. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.

3:8. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”


3:16. (Yaitu) orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”

Subhanalla wa bi hamdihi subhanallahil aziim.

Tanpa bimbingan Mu ya Robb...mungkin hamba tlah lalai dan lupa
Tanpa dukungan mu saudara seiman ku..mungkin kami tak bertahan hingga sekarang.

Kini kusadari, keterbatasan ku bukan halangan dan juga bukan masalah.
kini ku menatap hidupku dgn kemampuan ku yang terbaik
Kedua tangan ku, kedua kaki ku, kedua penglihatan ku dan kedua pendengaranku.
adalah modal terbaik, akan ku olah utk menyelesaikan seluruh tantangan hidupku
masalah hidupku dan mimpi hidupku...

bukan kembali tertidur, termangu atau melamun..
karena hidup itu tantangan dan harus ada kesungguhan.

Fokus, Passion and fight

wassalam

sebuah tulisan, untuk merangkai keimanan dan ukhuwah islam